
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya saat musim hujan tiba. Setiap tahun, kasus DBD terus bermunculan dan memakan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan lansia.
#SobatDelta, salah satu kunci utama pencegahan DBD bukan hanya pada pengobatan, tapi juga pada upaya menjaga kebersihan lingkungan. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, mari kita pahami bersama bagaimana peran lingkungan dan apa yang bisa kita lakukan bersama.
Apa Itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air bersih, terutama di sekitar rumah dan pemukiman.
Gejala DBD antara lain:
- Demam tinggi mendadak
- Nyeri kepala hebat
- Nyeri di belakang mata
- Mual dan muntah
- Ruam kemerahan di kulit
- Mimisan atau gusi berdarah pada kasus berat
Mengapa Kebersihan Lingkungan Sangat Penting?
Nyamuk Aedes aegypti senang hidup dan bertelur di genangan air jernih yang tidak mengalir, seperti:
- Tempayan atau ember air yang tidak tertutup
- Wadah bekas (kaleng, botol, gelas plastik)
- Pot tanaman yang menampung air
- Saluran air yang tersumbat
Jika lingkungan tidak bersih, maka tempat berkembang biak nyamuk akan semakin banyak, dan risiko penyebaran DBD meningkat drastis.
Langkah Pencegahan: Gerakan 3M Plus
Pemerintah telah menggalakkan gerakan 3M Plus untuk memutus rantai penularan DBD:
1. Menguras
- Bersihkan tempat penampungan air secara rutin minimal seminggu sekali.
2. Menutup
- Tutup rapat semua tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak bisa masuk bertelur.
3. Memanfaatkan / Mendaur Ulang
- Barang bekas seperti botol, ban, atau kaleng sebaiknya dimanfaatkan atau dibuang dengan benar agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Plus
- Menaburkan larvasida (abate) di penampungan air.
- Memelihara ikan pemakan jentik di kolam.
- Menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk.
- Gotong royong membersihkan lingkungan secara rutin.
Tanggung Jawab Bersama, Bukan Hanya Petugas Kesehatan
Pencegahan DBD bukan hanya tugas rumah sakit atau petugas kebersihan. Ini adalah tanggung jawab semua pihak:
- Keluarga: menjaga kebersihan rumah dan pekarangan.
- Sekolah: mengedukasi siswa tentang pentingnya kebersihan dan gerakan 3M.
- RT/RW & komunitas: mengadakan kerja bakti rutin dan pemantauan jentik.
- Rumah sakit: memberikan edukasi, layanan deteksi dini, dan penanganan kasus DBD dengan cepat dan tepat.
Peran Rumah Sakit Delta Surya
Kami di Rumah Sakit Delta Surya berkomitmen membantu #SobatDelta menghadapi ancaman DBD melalui:
- Pemeriksaan laboratorium untuk deteksi dini DBD.
- Layanan rawat inap dan perawatan intensif bagi pasien DBD.
- Edukasi masyarakat tentang pencegahan dan pengenalan gejala.
- Kerja sama dengan masyarakat dan instansi terkait dalam kegiatan bersih lingkungan.
Penutup
DBD bisa dicegah, dan langkah pertama dimulai dari rumah kita sendiri. Dengan menjaga kebersihan lingkungan secara konsisten dan menerapkan 3M Plus, kita bisa melindungi keluarga dan tetangga dari bahaya nyamuk pembawa virus dengue.
#SobatDelta, mari kita wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Karena mencegah DBD adalah tanggung jawab bersama.